Alhamdulillah – Menikah

Akad Nikah

Alhamdulillahirabbil’alamin,

Allah limpahkan karunia dan pertolongan yang besar dalam hidup saya. Pada tahun ini Allah izinkan saya menikah dengan seorang Hafidzah sekaligus ‘alimah. Anugerah yang tak pernah saya bayangkan. Bagi saya, tahun ini merupakan titik balik kehidupan saya dalam menyempurnakan maksud hidup. Mudah-mudahan Allah senantiasa membimbing  hingga Akhir hayat.

Aamiin

Advertisement

Belum sukses-sukses juga

Sumber: http://hub-pages.com/tag/success/

Sumber: http://hub-pages.com/tag/success/

Bismillah,

Beberapa hari yang lalu usia saya bertambah, tanpa terasa saya sudah berkeliaran di bumi ini lebih dari seperempat abad.  Namun saya mulai khawatir, ngapain aja saya sekian puluh tahun kebelakang ini. Sementara tidak terhitung jumlahnya anak muda yang telah sukses dan menjadi jalan perubahan di dunia ini…

Saya yakin setiap manusia ingin sukses, ingin jaya dan ingin bahagia, termasuk juga saya. Namun dimana sebenarnya letak kesuksesan ini. Jika melihat kesukssan dari kriteria keduniawian: harta, tahta, wanita, maka saya tidak punya ketiga-tiganya…

Dan kalau melihat kriteria kesuksesan di kitab Al-Quran, di surat At-Taubah ayat 20:

Orang-orang yang ;

  • beriman (yakin yang sempurna hanya kepada Allah semata-mata) dan
  • berhijrah (hidup dengan pola cara nabi Muhammad SAW) serta
  • berjihad (bersungguh-sungguh menjalankan agama)

pada jalan Allah dengan harta  dan jiwa mereka adalah
lebih besar dan tinggi derajatnya di sisi Allah
dan mereka itulah orang-orang yang sukses.

Maka – masyaAllah-, sepertinya dalam 26 tahun ini belum ada satu milestone-pun dari ketiga kriteria diatas yang tercapai. Iman masih lemah gini, pola hidup masih belum jelas, menjalankan agama juga masih belum serius….

Diusia yang ke-26 ini, Saya berharap semoga Allah memperkenankan dan membimbing saya untuk dapat menjadi orang yang Baik dan Sukses sebelum saya menyusul Ibu saya ke alam kubur...

Aamiin ya rabbal’alamin..

Ngeblog lagi

Ternyata oh ternyata, sadar atau tidak, sudah lebih 1,5  bulan saya tidak menulis di blog sendiri. Memang terbukti, bahwa konsistensi alias ketekunan itu tidak mudah, perlu dipupuk dan diupayakan.  Berhubung sayapun bingung mau nulis apa disini, saya ingin posting sebuah video menarik  saja he..he..  The ultimate Demonstaration of Wing Chun. (mungkin ini contoh buah dari ketekunan)

Do what you love to do, or love what you do?

you have to be enthusiastic in whatever you do. No matter how simple the task is. Then you ought to thank God for whatever the result you get.

Iseng-iseng buka log chat kemudian menemukan percakapan jaman baheula dengan salah satu guru terbaik saya:

Dody : “hello sir”

Soepoerno : “Hey, dude. What’s up?”

Dody : “how’s life sir?”

Soepoerno : “Not bad.”

Soepoerno : “I’m interested in discussing your passion: Do what you love to do, or love what you do? My answer is that you have to be enthusiastic in whatever you do. No matter how simple the task is. Then you ought to thank God for whatever the result you get.”

Thank you very much sir!

Kotak Pengaduan Masyarakat

20120711-100128.jpg
Yang menarik adalah lubang kotak ini ditutup oleh pot berbunga yang cantik 🙂

Yak, pagi ini dimulai dengan menyubuh ke kantor imigrasi bandung untuk mengambil passport milik tante yang dijanjikan akan beres tanggal 11 Juli (Today!). Tiba di tempat tujuan pukul 7.30 dan alhamdulillah dapat antrian nomor 7. Kemudian langsung menuju loket dan dipersilahkan menunggu. Tunggu punya tunggu, saya pun menunggu, dan sejam pun berlalu. Nama tak kunjung dipanggil-panggil jua. Biar tidak bosan menunggu saya pun bermain game Dragon Flight  hingga behasil upgrade ke senjata level 15. Akhirnya tepat pukul 09.00 nama tante saya pun dipanggil. Sempat sebal karena menunggu terlalu lama, tapi berusaha untuk sabar (yoi!!).

Begitu mendapat passport, saya pun menemukan kotak pengaduan ini di hadapan saya. Yang menarik adalah lubang kotak ini ditutup oleh pot berbunga yang cantik 🙂

Kung Fu adalah Perjalanan, bukan Pencapaian

Sumber : http://www.crunchyroll.com/

Tadi siang, singgah sebentar di ITB, terus pas lagi jalan, lihat orang lagi latihan Wing Chun, terus ngobrol selewat sebentar sama pelatih-nya. Disela-sela pembicaraan tersebutlah quote yang keren dari pelatihnya

Kung Fu adalah perjalanan, bukan pencapaian

Yoi!  Walaupun saya tidak tahu apa-apa soal kung fu, tapi terdengar keren!!!

Intinya sih, (yang saya tangkap dari sang pelatih) kalau cuma bertujuan untuk sekedar pencapaian sabuk, anak-anak SD yg latihan dari kecil akan bisa mencapai (katakanlah) sabuk hitam dalam waktu beberapa tahun. Namun, jika setelah mencapi sabuk, kemudian berhenti berlatih, maka hasilnya yah sama aja, kembali “mengendor” lagi.

Kung Fu sejatinya adalah kontinuitas, konsistensi untuk terus berlatih secara rutin, dan tidak berhenti, agar kemampuan refleknya tetap mantap,  fisiknya tetap bugar terjaga dan ilmu-nya tetap terpelihara.

Lagi-lagi : “Amalan yang paling dicintai Allah Ta’ala adalah amalan yang rutin walaupun sedikit” – (HR. Muslim)

Harus Banyak Bersyukur

Sumber : http://irrasistible.wordpress.com/2012/05/11/gandhi-inspired/

Sebelum berangkat ke Studio, pagi ini dimulai dengan menelfon mama dan papa, menanyakan kabar meraka,  kemudian ngobrol panjang lebar se-jam-an, yang alhamdulillah membuat saya diingatkan lagi satu hal, bahwa hidup ini harus banyak-banyak bersyukur.

Jika boleh bercerita, saya  lahir dari keluarga biasa-biasa saja. Mama dan Papa bekerja sebagai PNS biasa. Bukan Pejabat Eselon, bukan pewaris tujuh turunan, apalagi pengusaha konglomerat. Namun Alhamdulillah, sejak saya lahir, Allah mengaruniakan rizki yang melimpah kepada segenap keluarga, sehinga kita bisa hidup berkecukupan tanpa kekurangan.  Allah memberikan kesehatan melimpah sehingga kita tidak pernah mengidap penyakit kronis aneh-aneh dan dikaruniai  berbagai kemudahan dalam hidup sehingga rencana demi rencana dapat berjalan dengan berbagai kelancaran.

Continue reading Harus Banyak Bersyukur